REFLEKSI


from : nona-chia.blogspot.com
Telah berlalu. Angka 2015 dan 21 itu memang warna-warni tapi bukan hanya seperti pelangi. Jauh lebih mirip kotak pulas dengan warna yang beragam. Bahagia dan sedih, suka duka, dan tawa, bangga dan sesal, bahkan cinta kecewa, dan benci. Semua ada dan tumpah ruah, bercampur dan melebur.
 
Seperti pulas yang dapat saling bercampur kemudian menghasilkan warna yang baru. Seperti ketika bahagia dan sedih, suka duka, dan tawa, bangga dan sesal, bahkan cinta kecewa, dan benci saling bercampur. Dan seperti itulah hidup, rasanya nano-nano. Banyak rasa dengan banyak rupa. Karena hidup itu seni merangkai rasa. Seperti itulah seninya hidup.

2015. Berbahagia dengan keluarga baru. Tak satu ibu maupun ayah. Unit Pulosari Kab. Pemalang. Bagaimana warna-warni karakter dan kepribadian itu memberi palajaran berharga dan penuh arti. Beda karakter, beda otak, beda asal. Tapi beda itulah yang indah. Biarpun perbedaan sering menjadi jurang, namun Allah menciptakan jurang semata-mata agar kita saling berjuang.

2015. Rasa puas, bangga, dan haru. Perjuangan dan keringat. Frustasi dan putus asa. Rose Pie dan penelitian. Perjuangan itu tetap indah dan membekas. Bagaimana limit dan keterbatasan itu dapat diterjang dan dilewati.

2015. Cinta. Dia hadir dan terhempas. Lama dinanti kemudian pergi. Tahukah kau banyak harapan yang kusimpan. Pahamkah kau banyak rencana yang kupersiapkan. Mungkin kau hanyalah tamu, hanya singgah tanpa bermaksud menetap. Hey Boy, terima kasih atas rasa-rasa itu, cinta beserta rasa sakitnya. Terima kasih.

Teruntuk semua rasa yang tertumpah. Teruntuk semua orang yang telah hadir. Kumeninggalkan segala kenangan 2015 dan di usiaku 21 dengan bahagia. Selamat datang tahun yang baru dan usia yang menua.

Banyak yang harus dikejar dan digapai. Banyak doa dan harap. Tapi masih ada waktu untuk menggapai itu semua.
~Jangan lupa senyum bahagiamu~