SENYUM-SIBUK

Bergulat dengan kesibukan dan tanggung jawab yang cukup besar. Bekerja bersama tim yang terdiri dari puluhan dan ratusan orang. Ini adalah saat ini.


Kesibukan ini tak bisa dibandingkan dengan pergulatan akademik. Kesibukan akademik sudah barang tentu membawa kita pada sebuah hasil, yaitu nilai. Usaha yang besar dan kerja keras, rajin serta disiplin, sudah barang tentu akan membawa kita pada pencapaian pasti, minimal adalah IP yang sesuai harapan. Namun organisasi dan kepanitian adalah kesibukan istimewa. Pencapaian apa yang akan didapat? Apa yang kami cari dari kegiatan seperti ini?


Kebanyakan orang menganggap kegiatan organisasi cenderung merugikan kapasitas akademik, khususnya bagi mereka yang tidak mampu me-management waktu dengan baik.
Sebenarnya management waktu adalah barang sederhana. Sekedar membagi waktu menjadi part-part sesuai prioritas. Namun faktanya, keberhasilan management waktu amat sangat tergantung pada management emosi dan suasana hati. Kebanyakan orang terganjal di aspek ini. Logikanya pun sederhana. Ketika seseorang lelah dengan kesibukan, sudah barang tentu kualitas otak tidak sesegar layaknya pagi hari. Pikiran bercabang-cabang, lelah mendera dan badan meminta istirahat. Part-part waktu yang sudah dirancang rapi pada akhirnya teronggok menjadi hiasan. Melambai-lambai menebar salam perpisahan. Begitu lah dan begitu lah. Manusiawi.

Quote :
Organisasi dan kepanitiaan adalah sumber senyum sekaligus ladang belajar. Tak ada yang salah dengan sibuk. Yang salah adalah mengkambinghitamkan salah satu kesibukan sebagai sumber kegagalan di kesibukan yang lain.