ke-SEMRAWUT-an BERBUAH HIKMAH


 Lama tak bersua dengan blog. Dan sekalinya bersua saya ingin bersuara. Kali ini secara gamblang saja tidak seperti biasanya. 

Saya rasa saya sakit? Baru Kamis 7 November 2013 kemaren saya merasa sembuh,, dan sekarang sadar kalau kemaren bener-bener sakit. Jadinya saya sakit-sakitan hingga sekarang.  Efek masih berlanjut.
Sumber sakitnya -> ke-SEMRAWUT-an.
Ya Tuhan di kala sedang berjuang dengan UTS, catatan menghilang dan sirna. Dan ternyata ada di tumpukkan sana. Tak terlihat karena tak ditaruh di tempat biasa. Sepele. Sangat sepele. Tapi yang sepele seperti ini efek nya luar biasa -membuang mood baik. Yang tadi nya otak sudah cerah dan siap ditiup angin sepoi kepahaman materi,, eh tiba-tiba mendung dan berawan hitam. Yang tadinya otak itu tanah lapang siap tanam,, tiba-tiba menjadi tanah tandus anti tanaman. Yah jadinya belajarpun dengan sisa-sisa tenaga dan emosi.

“Akui saja, SEMRAWUT itu membawa hikmah. Sekarang kamu jadi tahu akibatnya” – from me to me

Ayo mulai dari awal, rapikan segala urusan. + Lumayan banyak amanah minggu2 ini,,, INGAT tiap deadline…
“Beberapa amanah kamu semrawutkan juga kan? Juga kehilangan catatan penting terkait amanah itu kan? Jangan lagi asal taruh. Take care about everything. “ - from me to me.
Menyepelekan hal TARUH MENARUH itu efek stressnya besar. Jangan lagi dibuat main-main. Main api maka terbakar. Mumpung belum terbakar, jangan lagi dimain-mainin.
Satu amanah hari ini sudah selesai,, dua amanah lagi tgl 16/11/13 dan amanah di akhir bulan sudah menanti-> ayo segerakan…
terus amanah pokok nya? -> KULIAH <-
Wallahi kadang terlupakan kalau sedang seperti ini, “UTS juga kamu semrawutkan” - from me to me. UAS di awal tahun harus benar-benar rapi, bahkan lebih rapi dari semester sebelumnya. jadikan UAS sebagai penebus UTS kemaren ini.
Setiap orang bisa kok, asal KONSISTEN.  ~KOMIT dengan KOMITMENnya.

Sumber sakit adalah diri sendiri. Sumber segala kesembuhan juga dari diri sendiri. Mari jadi dokter pribadi. Bayar mahal untuk kesuksesan masa depan toh gak ada ruginya. Yang rugi adalah membayar murah kesempatan yang hadir kali ini, hingga uang mu masih menumpuk tapi tidak ada lagi yang bisa di beli.
-eN-