DIAMKU SAKIT

Bukan tadi malam.  Bukan juga tadi pagi maupun malam ini.
Sendu semburat kelabu langit di hiasi embun sisa hujan.
Campur aduk dalam ragam rasa yang terbelenggu dalam jiwa. 
Terlukis dalam raga yang diam.
Nyata pasif, tanpa kata dan aksi.

Diamku, dinding hati
menjauhkanmu dalam luka
menjauhkanku dari sesal
tak ada kata hingga kau berkata

akhirnya adalah kasar...
kasar di telinga, hatipun pasti

hingga diamku, batu kecewa
takutku dalam sakit seperti ini
jangan makin menjadi

hingga diamku, bukit luka
hormat tak ada lagi
menganggapmu pun tidak

salam u/ gadis dengan kepenatan